Senin, 20 Desember 2010 | 20:45 WIB
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ilustrasi gerhana bulan sebagian.
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah hujan meteor geminids beberapa waktu lalu, fenomena langit berikutnya akan menghampiri warga bumi pada malam ini, 20 hingga 21 Desember 2010 dini hari, yakni gerhana bulan total. Langit malam selama beberapa saat akan gelap karena absennya bulan.
Gerhana ini merupakan gerhana bulan total satu-satunya pada tahun 2010. Gerhana bulan total terakhir terjadi pada tanggal 20 Februari 2008, sedangkan dua gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011.
Menurut prediksi NASA, gerhana bulan total bisa disaksikan oleh penduduk bumi yang tinggal di wilayah Amerika utara dan tengah, Eropa bagian utara, dan wilayah utara Pasifik.
Bagi mereka yang tinggal di wilayah Amerika utara, gerhana ini merupakan salah satu yang spektakuler. Jika mereka melewatkannya, mereka harus menunggunya lagi hingga tahun 2014.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan prediksi NASA, di wilayah yang sejajar dengan Sumatera dan Jawa Barat, gerhana bulan total takkan terjadi sehingga warganya tak bisa menikmati.
Sementara wilayah yang sejajar dengan Jawa Tengah hingga timur Indonesia sebenarnya mengalami gerhana bulan total. Sayangnya, gerhana tersebut tetap saja tak bisa disaksikan. Gerhana bulan total di wilayah ini terjadi lebih kurang pukul 15.41 waktu universal (UT), waktu yang diukur berdasarkan rotasi bumi.
Namun, jangan khawatir. Penduduk Indonesia tak harus menunggu hingga tahun 2014. Tahun depan, penduduk Indonesia bisa menyaksikan dua gerhana bulan total.
Gerhana bulan tahun depan yang bisa disaksikan akan terjadi pada tanggal 16 Juni 2011 pukul 03.22 UT dan 10 Desember 2011 pukul 22.06 UT.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan berada di antara bulan dan matahari. Sinar matahari tak bisa sampai ke bulan karena terhalang bumi. Bulan pun tampak tak bersinar.
NASAGerhana ini merupakan gerhana bulan total satu-satunya pada tahun 2010. Gerhana bulan total terakhir terjadi pada tanggal 20 Februari 2008, sedangkan dua gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011.
Menurut prediksi NASA, gerhana bulan total bisa disaksikan oleh penduduk bumi yang tinggal di wilayah Amerika utara dan tengah, Eropa bagian utara, dan wilayah utara Pasifik.
Bagi mereka yang tinggal di wilayah Amerika utara, gerhana ini merupakan salah satu yang spektakuler. Jika mereka melewatkannya, mereka harus menunggunya lagi hingga tahun 2014.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan prediksi NASA, di wilayah yang sejajar dengan Sumatera dan Jawa Barat, gerhana bulan total takkan terjadi sehingga warganya tak bisa menikmati.
Sementara wilayah yang sejajar dengan Jawa Tengah hingga timur Indonesia sebenarnya mengalami gerhana bulan total. Sayangnya, gerhana tersebut tetap saja tak bisa disaksikan. Gerhana bulan total di wilayah ini terjadi lebih kurang pukul 15.41 waktu universal (UT), waktu yang diukur berdasarkan rotasi bumi.
Namun, jangan khawatir. Penduduk Indonesia tak harus menunggu hingga tahun 2014. Tahun depan, penduduk Indonesia bisa menyaksikan dua gerhana bulan total.
Gerhana bulan tahun depan yang bisa disaksikan akan terjadi pada tanggal 16 Juni 2011 pukul 03.22 UT dan 10 Desember 2011 pukul 22.06 UT.
Gerhana bulan terjadi ketika bulan berada di antara bulan dan matahari. Sinar matahari tak bisa sampai ke bulan karena terhalang bumi. Bulan pun tampak tak bersinar.
Sumber :
Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: Marcus Suprihadi Dibaca : 7548
No comments:
Post a Comment