KOMPAS IMAGE/ BANAR FIL ARDHI
JAKARTA, KOMPAS.com -- Gitaris Eet Sjahrani (48) bergabung dengan teman-temannya sesama gitaris saat menjenguk gitaris Deon yang tengah sakit di Bandung. Eet dan kawan-kawan pada Kamis (23/12) menyerahkan gitar dan amplifier kepada Deon.
”Namun, bagaimanapun Deon juga gitaris. Kami sebagai gitaris pernah merasakan ada saatnya kami di ’atas’ dan ada saatnya di ’bawah’. Kami bisa merasakan itu,” kata Eet yang awal Desember lalu merilis album ke-7 Edane berjudul Edan.
”Yah, naluri berkarya masih ada, masih diberi kemampuan, dan masih ada yang nampung,” kata Eet tentang album yang diproduseri Log Zhelebour itu.
Naluri yang dimaksud Eet adalah kegembiraan murni dalam memainkan musik. ”Musik Edane itu, kan, tak terlalu memasyarakat. Kalau masih ada yang merespons, alhamdulillah,” katanya.
”Ini yang bisa kami lakukan. Deon ingin hari-harinya dilalui dengan bermain gitar,” kata Eet, gitaris band Edane itu.
Acara itu digagas sejumlah gitaris seperti Baron, Dewa Budjana, John Paul Ivan, dan Piyu. Mereka menggalang solidaritas untuk sesama gitaris. Mereka juga pernah menghimpun dana untuk korban bencana. Eet secara pribadi sebenarnya belum mengenal Deon.”Namun, bagaimanapun Deon juga gitaris. Kami sebagai gitaris pernah merasakan ada saatnya kami di ’atas’ dan ada saatnya di ’bawah’. Kami bisa merasakan itu,” kata Eet yang awal Desember lalu merilis album ke-7 Edane berjudul Edan.
”Yah, naluri berkarya masih ada, masih diberi kemampuan, dan masih ada yang nampung,” kata Eet tentang album yang diproduseri Log Zhelebour itu.
Naluri yang dimaksud Eet adalah kegembiraan murni dalam memainkan musik. ”Musik Edane itu, kan, tak terlalu memasyarakat. Kalau masih ada yang merespons, alhamdulillah,” katanya.
”Yang penting saya happy, produser tidak rugi, dan masyarakat menyukai,” kata Eet.
Penulis: Frans Sartono | Editor: Eko Hendrawan Sofyan | Sumber : Kompas Cetak Dibaca : 594
No comments:
Post a Comment