Minggu, 31 Oktober 2010 23:59 |
Cetak Gol Perdana, Taklukkan Semen Padang 3-1 // sub KEPANJEN – Dua pemain muda Arema, mulai menunjukkan kemampuan terbaiknya. Keduanya berhasil mencetak dua dari tiga gol kemenangan Arema. Adalah Dendi Santoso dan Yongki Ariwibowo yang menari-nari di atas lapangan hijau Stadion Kanjuruhan. Sebelumnya, selama enam laga perdana, hanya legiun asing yang bisa mencetak gol. Karena kelima legiun asing itu, sama-sama sudah menikmati indahnya menjebol gawang lawan. Nah semalam, pasca absennya Noh Alamshah dan Rohan Chmelo, peluang bagi striker lokal semakin besar. Apalagi Miroslav Janu memberikan porsi lebih kepada duet Dendi dan Yongki di barisan depan. Bahkan tak butuh waktu lama bagi pasukan Singo Edan untuk mengawali pesta kemenangan. Laga baru memasuki menit ke-2, Dendi Santoso sukses menjebol gawang tim tamu. Penyerang muda Arema itu memperdaya penjaga gawang Semen Padang setelah menerima umpan matang yang dilepaskan Esteban Gullien dari sisi kanan. Tendangan first time pemain bernomor punggung 41 itu merobek jala gawang yang dikawal Syamsidar tepatnya saat pertandingan baru berjalan 1 menit 24 detik. Berselang 10 menit, Arema yang terus mengurung pertahanan Semen Padang dengan skema umpan pendek antar pemain mampu menggandakan keunggulan. Hampir mirip dengan prosesi gol pertama, kali ini giliran Dendi Santoso yang mengirimkan umpan manis dari sisi kanan kepada rekannya. Yongki Ariwibowo yang berdiri bebas di muka gawang Syamsidar langsung menyambar umpan silang tersebut dan mengkonversikannya menjadi gol kedua Arema malam itu. Agresifitas serangan yang ditunjukkan para penggawa Arema tak surut meski sudah leading 2-0. Bermaksud menahan gempuran anak-anak Singo Edan, petaka justru menghampiri tim Kabau Sirah, julukan Semen Padang. Gelandang Esteban Viscarra melakukan handsball di kotak terlarang ketika berupaya menghalau tendangan Al Farisi di menit 18. Aksi tersebut tak luput dari pandangan wasit Suharto yang langsung menghadiahkan tendangan penalti kepada Arema. Kapten tim Piere Njanka tak menyiakan-nyiakan kesempatan tersebut untuk menjadikannya gol ketiga. Sepakan mendatarnya masuk ke sudut kanan gawang, mengecoh kiper Syamsidar yang jatuh ke arah berlawanan. Kesempatan tendangan bebas yang diperoleh Semen Padang benar-benar menjadi ancaman yang dihujamkan ke gawang Achmad Kurniawan. Sempat gagal dua kali lantaran dimentahkan oleh penjaga gawang Arema tersebut, eksekusi Hyun Koo berhasil menjebol gawang kiper berjuluk AK itu di menit 42. Sebelum masuk ke gawang, sepakan akurat pemain asal Korea itu lebih dulu mengenai kaki Edward Wilson Junior sehingga arah bola sedikit berbelok dan mengelabuhi kiper yang juga kakak kandung penjaga gawang utama Arema, Kurnia Meiga itu. Kedudukan 3-1 untuk Arema bertahan hingga jeda turun minum. Mengawali babak kedua dengan sepuluh pemain, menyusul dikeluarkannya Saktiawan Sinaga karena diganjar kartu merah di menit ke-41, permainan Semen Padang tak lantas kendur. Aksi saling obral serangan antara kedua tim berlangsung makin sengit. Arema yang sudah unggul 3-1 bahkan memasukkan amunisi baru bertipikal menyerang, yaitu T.A Musafri yang menggantikan M Ridhuan di menit ke-60. Unggul dua bola tampaknya belum membuat pelatih Miroslav Janu puas dan merasa tenang. Arema mendominasi 15 menit sisa pertandingan dengan memainkan tempo permainan dengan irama sedang. Achmad Bustomi dkk terus mengatur ritme namun tidak terburu-buru melancarkan serangan sporadis yang menusuk ke jantung pertahanan Semen Padang. Para penggawa tim berlogo kepala singa ini tampaknya juga tak mau main-main mewaspadai serangan balik cepat lawan sehingga lebih memperhatikan lini belakang dan kerjasama sektor gelandang. Anak-anak Singo Edan justru lebih sering melakukan tendangan keras spekulatif dari luar kotak penalti yang dihujamkan terus ke gawang yang dijaga Syamsidar. Esteban Gullien tercatat melepaskan dua tembakan keras berbahaya yang membuat kiper Semen Padang itu jatuh bangun mengamankan gawangnya pada10 menit krusial jelang laga usai. Jangankan mencuri kesempatan membuat gol untuk menipiskan ketertinggalan, tim Kabau Sirah justru kesulitan untuk sekadar menembus ketatnya benteng pertahanan Arema. Meski terus menekan, Arema juga tak mampu menambah keunggulan hingga wasit Suharto meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan yang berkesudahan dengan skor 3-1 bagi kemenangan Arema itu. (tom/bua/avi) |
Monday, 1 November 2010
Singo Muda beri Bukti
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment