Religi (malang-post.com)
Jumat, 22 Oktober 2010 13:27 | |
Meskipun kebanyakan orang Amerika tidak pernah berpikir bahwa kaum Muslimin merupakan bagian dari masa lalu mereka, umat Islam sebenarnya sama sekali tidak baru atau asing dalam sejarah negara ini. Di Amerika, Islam memiliki akar yang kuat, begitu menurut para ahli. "Muslim selalu menjadi bagian dari Amerika Serikat. Bahkan sebelum (AS) menjadi sebuah bangsa," kata Dr Edward E. Curtis, Profesor Studi Agama dan Studi Amerika di Indiana University Purdue University Indianapolis. Dalam bukunya "Muslim di Amerika", Curtis menelusuri sejarah Islam di Amerika dan menjelaskan bagaimana umat Islam hadir di awal pembentukan negara Amerika. "Pertama kali tiba di Amerika, adalah Muslim berbahasa Spanyol pada abad keenam belas," ujarnya. "Dokumen-dokumen kolonial, termasuk jurnal, catatan pengadilan, dan tagihan penjualan untuk budak, menunjukkan adanya Muslim di Amerika Utara yang berbahasa Inggris." Buku yang ditulis Curtis juga jejak umat Muslim, dari Afro-Amerika yang masuk Islam pada tahun 1920, sampai gelombang-1965 yang merupakan tahun imigran dari Asia dan Afrika, juga umat Islam pasca 9/11. Ia juga mendokumentasikan kehidupan orang Amerika asli di awal sejarah mereka. "Di 1730s, Job Ben Salomon, seorang budak Muslim Afrika Barat yang dibawa ke Maryland, menjadi selebriti Muslim pertama di dunia Atlantik yang berbahasa Inggris." Curtis menyatakan dalam penelitiannya bahwa kisah-kisah budak Muslim pertama kalinya diakui dan dipetakan oleh non-Muslim Amerika pada abad kesembilan belas. "Namun pada abad ke-20, sejarah masa lalu Muslim Amerika telah hilang. Dalam menghadapi konflik antara kapitalisme dan komunisme, umat Islam tampak perifer dengan sejarah Amerika." Sebelum Columbus Profesor Sulayman Nyang, ketua Departemen Studi Afrika di Universitas Howard di Washington, juga menelusuri sejarah Islam di Amerika, bahkan sebelum kedatangan Christopher Columbus. "Saya telah mengidentifikasi lima tahap dalam evolusi Islam di Amerika Serikat," katanya kepada OnIslam. "Yang pertama adalah kehadiran Muslim Pra-Columbus di Dunia Baru." Dalam bukunya, "Islam di Amerika Serikat", dan juga esainya yang begitu banyak, Nyang menyimpulkan bahwa asal-usul dan kehadiran Islam di Amerika tidak dimulai dengan orang-orang seperti Malcolm X atau Muhammad Ali Clay. "Muslim datang ke negara ini selama zaman Mansa Musa, Raja Mali di Afrika Barat yang mengungkapkan perjalanan Islam ke Dunia Baru." Tahap berikutnya dalam sejarah Islam, menurut Nyang, adalah periode perdagangan budak, gelombang imigran dari Timur Tengah, Yugoslavia dan Asia Tenggara, dan dipeluknya Islam oleh orang-orang Amerika, apakah itu orang kulit putih, kulit hitam, orang Amerika asli, atau pun Latin. Para ahli menyatakan bahwa banyak orang tidak tahu bahwa umat Islam selalu bagian dari pembentukan Amerika. "Kebanyakan orang Amerika tidak menganggap Muslim sebagai bagian dari masa lalu mereka," sesal Dr Curtis. Dia mengatakan keunggulan Muslim generasi pertama dalam kehidupan masyarakat, kemudian posisi umat Islam sebagai "musuh" setelah peristiwa 9 / 11 di Amerika. Profesor Nyang menyarankan mulai sekarang ada organisasi-organisasi yang mengumpulkan sejarah Muslim Amerika, dan didedikasikan untuk pelestarian sejarah Amerika itu sendiri. "Melalui pengumpulan data historis, kita mungkin bisa memberikan bimbingan kepada generasi muda Muslim Amerika untuk menambah pengayaan Amerika." (sa/onislam/er/udi) ISTILAH DALAM IBADAH HAJI ISTILAH ARTI Qiran Ibadah Haji dengan cara melaksanakan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh pada waktu bersamaan, tanpa diselingi Tahallul. Rukun Haji Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji. Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah Sa'i Berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dengan total 7 kali. Sunat Haji Merupakan Sunat (tidak wajib) pada Ibadah Haji. Sunat Umroh Merupakan sunat (tidak wajib) pada Ibadah Umroh. Tahallul Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit rambut. Dengan tahalul berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat ihram ibadah Haji atau Umroh. Talang Emas Merupakan Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka'bah.Posisi Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail. Talbiyah Bacaan Talbiyah : Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak. Tamattu Tahapan Haji, dimana mendahulukan Ibadah Umroh dahulu, diikuti dengan ibadah haji pada bulan Haji. Tawaf Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran. Dengan posisi Ka'bah berada di sebelah kiri orang yg melakukan Tawaf. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad juga.(Tawaf dilakukan dlm keadaan suci dari hadats dan najis). Tawaf Ifadah Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun.Merupakan salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan sendiri.Jika tidak dilaksanakan, hajinya dinyatakan batal. Tawaf Qudum Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah. Tawaf Wada Merupakan Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke tanah air masing-masing. Tempat Bersejarah di Tanah Suci Ka'bah merupakan kiblat salat umat Islam. Ka'bah yang berbentuk kubus ini merupakan bangunan utama di atas bumi yang digunakan untuk menyembah Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an, Surat Ali Imran ayat 90, yang artinya : "Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Mekah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta." Ka'bah disebut juga Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul 'Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Makkah. Baitullah ini dibangun di atas dasar fondasi yang kokoh. Dinding-dinding sisi Ka'bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap. Terkecuali satu dinding yang diberi nama "Rukun Hajar Aswad". Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah : - Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak) - Sebelah Barat Rukum Syam (Suriah) - Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman) - Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad). Keempat sisi Ka'bah ditutup dengan selubung yang dinamakan Kiswah. Sejak zaman nabi Ismail, Ka'bah sudah diberi penutup berupa Kiswah ini. Saat ini Kiswah tersebut terbuat dari sutra asli dan dilengkapi dengan kaligrafi dari benang emas. Dalam satu tahun Ka'bah ini dicuci dua kali, yaitu pada awal bulan Dzul Hijjah dan awal bulan Sya'ban. Kiswah diganti sekali dalam setahun. Masjidil Haram Sebagai pusat kota Makkah adalah Masjid Al-Haram, didalamnya terdapat Ka'bah sebagai arah kiblat umat Islam pada waktu salat. Masjid ini mula-mula dibangun secara permanen oleh Sayyidina Umar bin Al Khattab pada tahun 638 M. Dari masa-ke masa Masjidil Haram selalu mengalami pembaharuan dan perluasan diprakarsai oleh raja-raja Islam yang memberi perhatian terhadap Masjidil Haram. Pembangunan besar-besaran dalam sejarah diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz yang bergelar :"Pelayan Dua Tanah Haram Makkah dan Madinah". Dikatakan Tanah Haram, karena Tanah ini diharamkan bagi umat lain, selain umat Muslim. Saat ini luas Masjid Al Haram 328.000 meter persegi dan dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu salat berjamaah. Masjid ini melingkari Ka'bah, maka pintunya banyak. Ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka 24 jam sehari. Keistimewaan Masjidil Haram banyak sekali, antara lain : Salat di masjid ini lebih utama daripada salat seratus ribu kali di masjid lain. Begitupun berdzikir, berdoa, bersedekah dan beramal baik lainnya. Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di sudut Tenggara Ka'bah, yaitu sudut dimana tempat Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan batu yang diturunkan Allah SWT dari Surga melalui malaikat Jibril. Hajar Aswad Hajar Aswad berupa kepingan batu yang terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan direkat dengan lingkaran perak. Dalam salah satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar, sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, "Demi Allah, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa.Kalau aku tidak melihat Rasul SAW mencium-mu, tidak akan aku mencium-mu:. Jadi mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi merupakan anjuran dan sunnah hukumnya. Maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya urungkan saja niat untuk mencium atau mengusap batu ini. (*/hj/udi) |
No comments:
Post a Comment