Pages

Friday, 5 November 2010

Sate Kopok, Kuliner Khas Ponorogo

 
Setelah kemarin berjalan-jalan menyusuri Pasar Hewan Jetis, tak lengkap rasanya jika tidak mampir sejenak menikmati salah satu khazanah kuliner khas Ponorogo. Ya, banyak orang menyebut dengan Sate Kopok, tapi saya dan keluarga saya sering menyebut makanan itu dengan Sate mBalong. Entah mana yang lebih dulu digunakan untuk menyebut sate ini.

by wongbagoes
Sate Kopok (aka Sate mBalong) biasanya disajikan dalam keadaan hangat seperti kebanyakan penyajian sate lainnya. Setelah Berbeda dengan Sate Ponorogo yang disajikan dengan sambal kacang yg khas sate ini disajikan dengan sambal yang bercampur santan kental yang memang seperti kopok. Selain dicelupkan sambal kemudian disajikan dengan kuah yang berwarna kuning dan juga sayur lotho/tholo biasanya juga bercampur tempe. Dengan hanya 7-10 ribu rupiah saja kita dapat menikmati salah satu khazanah kuliner nusantara. Mungkin suatu saat Pak Bondan harus ke Ponorogo untuk menikmati makanan ini dan membedah resep makanan ini. Yang cukup menarik, jajanan ini disajikan dalam pasar mingguan seperti Pasar Pahing, atau Pasar Wage. Selain membeli barang kebutuhan kita juga akan disuguhkan makanan ini. Jika berkunjung ke Pasar Hewan bisanya para blantik/makelar sapi adalah penikmat utama makanan ini. Mengingat hanya disajikan dalam hari pasaran saja, bisa mulai dipikirkan untuk membuka warung/lapak di tempat strategis. Atau bahkan menembus restoran-rumah makan dikwwasan perkotaan.
Silahkan dicoba, jika berada di daerah Jetis atau Ponorogo silahkan mampir ke tempat saiya yang berjarak tak sampai 200M.

No comments:

Post a Comment