Setelah kemarin berjalan-jalan
menyusuri Pasar Hewan Jetis, tak lengkap rasanya jika tidak mampir sejenak menikmati salah satu khazanah kuliner khas Ponorogo. Ya, banyak orang menyebut dengan
Sate Kopok, tapi
saya dan
keluarga saya sering menyebut makanan itu dengan
Sate mBalong. Entah mana yang lebih dulu digunakan untuk menyebut sate ini.
Sate Kopok (aka Sate mBalong) biasanya disajikan dalam keadaan hangat seperti kebanyakan penyajian sate lainnya. Setelah Berbeda dengan
Sate Ponorogo yang disajikan dengan sambal kacang yg khas sate ini disajikan dengan sambal yang bercampur santan kental yang memang seperti
kopok. Selain dicelupkan sambal kemudian disajikan dengan kuah yang berwarna kuning dan juga sayur lotho/tholo biasanya juga bercampur tempe. Dengan hanya 7-10 ribu rupiah saja kita dapat menikmati salah satu khazanah
kuliner nusantara. Mungkin suatu saat Pak Bondan harus ke Ponorogo untuk menikmati makanan ini dan membedah
resep makanan ini. Yang cukup menarik, jajanan ini disajikan dalam pasar mingguan seperti Pasar Pahing, atau Pasar Wage. Selain membeli barang kebutuhan kita juga akan disuguhkan makanan ini. Jika berkunjung ke Pasar Hewan bisanya para blantik/makelar sapi adalah penikmat utama makanan ini. Mengingat hanya disajikan dalam hari pasaran saja, bisa mulai dipikirkan untuk membuka warung/lapak di tempat strategis. Atau bahkan menembus restoran-rumah makan dikwwasan perkotaan.
Silahkan dicoba, jika berada di daerah Jetis atau Ponorogo silahkan mampir ke tempat saiya yang berjarak tak sampai 200M.
No comments:
Post a Comment