Pages

Monday, 1 November 2010

Letusan Krakatau Capai Ratusan Kali

Letusan Krakatau Capai Ratusan Kali
Kalianda, Lampung (ANTARA)- Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda masih berstatus waspada meski letusan gunung itu diperkirakan mencapai ratusan kali sepanjang Minggu.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Andi Suardi, mengatakan, di Rajabasa, Minggu, dari pukul 00.01 WIB sampai 12.25 WIB Minggu siang, intensitas letusan tercatat sebanyak 66 kali.
"Sampai nanti malam letusan dipastikan mencapai ratusan kali," terang dia.
Sementara, lanjut dia, gempa vulkanik dalam mulai Minggu pagi hingga siang, mencapai 32 kali, gempa vulkanik dangkal 45 kali dan gempa tremor 26 kali serta hembusan 40 kali.
"Ketinggian semburan pasir dan abu vulkanik mencapai diatas 500 meter," kata dia.
Lalu, lanjut dia, dengan banyaknya jumah letusan yang terpantau dari pos yang berjarak 40 kilometer itu, Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada seperti hari sebelumnya.
Dengan kondisi itu, imbau dia, nelayan saat melaut malam hari diminta tidak berlayar terlalu dekat ke GAK itu karena berbahaya.
"Jarak aman minimal empat kilometer, bahkan kalau bisa lebih dari jarak tersebut untuk antisipasi," terang dia.
Dia mengatakan, peningkatan aktivitas ini merupakan gejala alam karena merupakan gunung berapi aktif dan peningkatan aktivitas dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa terduga sebelumnya.
Sementara itu, sejumlah warga di kawasan pantai Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung tetap tenang meski mereka mulai waspada, karena tempat tinggal mereka berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau.
"Warga di sini umumnya masih tenang-tenang saja, tetapi mulai waspada setelah Gunung Krakatau diberitakan mulai aktif lagi," kata warga Desa Kampung Baru, Punduh Pedada, Ny. Yayuk.
Dia mengakui bahwa belakangan ini banyak mendengarkan dan melihat berita dari radio dan televisi seputar aktifnya Gunung Anak Krakatau, menyusul letusan Gunung Merapi.
Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Desa Kampung Baru, Hanapi, juga membenakan bahwa aktivitas warga di kawasan pantai itu masih normal, meski ramai diberitakan Krakatau aktif, dan mengeluarkan sembutran asap ratusan kali setiap harinya.
Namun demikian, warga di sana mengharapkan agar kondisi Krakatau itu tidak lebih buruk, karena banyak warga di sana yang rumahnya di kawasan pantai.

No comments:

Post a Comment