Pages

Wednesday, 17 November 2010

Premium Langka

Senin, 15 November 2010 19:10
MALANG– Kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium mulai terjadi sejak Minggu (14/11). Buntutnya, sejak kemarin pagi, ratusan pengendara motor ataupun mobil mengantri di beberapa SPBU kota Malang yang masih menjualnya. Pertamina Malang mengaku, ‘kejadian’ ini sebagai akibat dari tidak datangnya pasokan premium sejak hari Minggu. Untuk mencegah terjadinya kekosongan, Pertamina Malang berencana menambah pasokan premium di beberapa titik yang dianggap strategis. Tambahan pasokan juga akan dilakukan pada saat Idul Adha besok.
Penambahan pasokan khusus pada Idul Adha, dijelaskan Sales Representatif Retail Pertamina Malang, Ketut Permadi mencapai 20 persen dari konsumsi rata-rata setelah ada pengurangan untuk Malang Raya. Sayangnya, penambahan itu tidak merata diterima oleh sekitar 72 Stasiun SPBU di Malang Raya. ”Kami utamakan penambahan premium hanya di SPBU yang berada di jalur wisata dan yang memiliki konsumsi cukup tinggi dibanding SPBU lainnya,” ungkap dia.
Di kota Malang, beberapa SPBU yang dianggap cukup strategis diantaranya SPBU Tlogomas, SPBU Ciliwung, SPBU Mayjen Wiyono (Rampal), SPBU Panglima Sudirman dan SPBU Sulfat. Di beberapa SPBU itulah Pertamina akan menambah pasokan hingga 220.000 liter pada saat Idul Adha dari konsumsi rata-rata harian Malang Raya sebanyak 1.100.000 liter.
Pola yang sama menurut Ketut juga akan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kekosongan yang cukup lama pada minggu berikutnya. Sesuai jadwal pengiriman tangki BBM, Pertamina Malang memang tidak memasok BBM pada hari Minggu. Namun pada hari Sabtu sebelumnya, pasokan telah ditambah dari jatah harian masing-masing SPBU untuk mengantisipasi kekurangan pada Minggunya.
Hanya beberapa SPBU saja di Kota Malang yang tetap mendapat kiriman premium pada hari Minggu, itupun berasal dari Petamina Surabaya. ”Ternyata pada Minggu kemarin terjadi kekosongan cukup lama. Mungkin pada SPBU tertentu mulai minggu depan akan kami tambah jatahnya pada hari Sabtunya,” tegas dia lagi. Berdasarkan pengamatan Malang Post, kekosongan premium sempat terjadi cukup lama dan merata. Pada Minggu sore sekitar pukul 17.00, premium di SPBU Mayjen Wiyono kosong dan baru terisi kembali pada Senin pukul 09.00. Begitupun di SPBU Jalan Bandung, SPBU Ciliwung dan juga Tidar sempat kosong hingga pagi kemarin. Bahkan di SPBU Kawi, premium telah kosong sejak Sabtu sore.
Hanya saja, kekosongan premium itu belum membawa banyak peningkatan untuk konsumsi Pertamax.  ”Minggu kami kan tidak dapat kiriman. Jadi stok Sabtu saja untuk Minggu sampai Senin pagi. Pertamax agak ramai sedikit, mungkin bertambah 200 literan sehari ini (kemarin),” kata Joko Santoso pengawas SPBU Mayjen Wiyono. Dia pun menambahkan konsumen premium juga masih tetap, banyak mobil mewah yang tetap mengantri premium dibanding beli Pertamax.
Budi Herianto pemilik mobil jenis sedan keluaran tahun 1992 mengaku tetap mencari premium dibanding harus membeli Pertamax. ”Pagi tadi (kemarin) sekitar pukul 07.00 saya sampai masuk di tiga SPBU semuanya kosong premiumnya. Akhirnya saya pulang ke Tidar dan membeli di penjual eceran saja langsung 10 liter. Pertamax belum sesuai dengan kantong saya,” ungkap Budi, salah satu PNS kota Malang. (pit/mar)
 

No comments:

Post a Comment