Selasa, 16 November 2010 | 17:05 WIB
NOKIA
Nokia C7 barisan baru ponsel Symbian3, melanjutkan seri N8 dan E7. Demi keperluan akses internet.
TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.COM- Tempo hari, Nokia menegaskan tiga platform yang akan menjadi kunci barisan produknya di masa depan. Masing-masing S40, Symbian^3, dan MeeGo. Dan, ponsel Symbian^3 tampaknya paling emmperoleh perhatian besar. Sementara MeeGo, belum ada informasi yang bisa disampaikan, seri apa yang akan meneruskan perjalanan Nokia N900 (yang waktu dirilis masih memakai OS Maemo). Padahal sebuah pabrikan bernama Neofonie telah merilis perangkat WeTab yang berbasis tablet internet dengan OS Maemo.
Konsentrasi Nokia Indonesia tampak serius betul merilis seri Symbian ^3. Setelah Nokia N8 yang merupakan pasukan pertama pemakai Symbian^3, bakal diteruskan oleh Nokia E7 yang tidak lain kelompok Communicator. Persiapan Nokia terlihat ketika memamerkan seri-seri seperti C7 dan seri C6-01. Ponsel kedua ini merupakan penerus seri C6 yang menggunakan dua interface layar sentuh dan keyboard QWERTY.
Nokia C7 merupakan alternatif lain di luar N8 yang selisih harganya terpaut sekitar Rp 1 jutaan lebih murah. Sekarang N8 dibanderol di kisaran Rp 5 jutaan. Kalau N8 sangat mengandalkan fungsinya sebagai perekam video dan foto lantaran memiliki kamera 12 MP, maka C7 tidak. Ia lebih didedikasikan untuk internet bergerak. Lihat saja, kameranya tak perlu memakai 12 MP, namun cukup dengan 8 MP saja dan sudah sesuai untuk keperluan memotret foto untuk segera dikirim ke situs foto atau jejaring sosial.
Karena itu pula sejumlah perangkat yang mendukung kegiatan berinternet tetap dipertahankan. Misalnya saja konektivitas yang meliputi jaringan GSM HSDPA maupun Wi-Fi. Lantas, ruang memori tetap dipertahankan besar dengan tambahan ekspansi memori. Dalam hal ini, fungsi multimedia adalah unggulan, terutama untuk menyimpan file video DivX.
Sementara itu, Nokia C6-01secara umum mirip spesifikasinya dengan C7. Namun tombol QWERTY sudah dilepas, tak seperti desain awalnya. Selain itu, ruang memorinya memang tak sebesar C7 atau N8.
Ponsel-ponsel Symbian^3 berada di segmentasi kelas mid ke high. Secara umum mereka termasuk early adopter yang sangat menyukai aplikasi. Maka wajar saja jika pada menjelang akhir tahun ini, Nokia Indonesia menggelontorkan setidaknya empat seri (N8, E7, C7, dan C6-01), sebab dengan begitu diharapkan Ovi Store tak akan sepi pengunjung. Apalagi bila, strategi untuk mengenalkan konsep flat rate dengan operator, sebuah konsep yang kira-kira mirip langganan BIS. (ANDRA/FORSEL)
Konsentrasi Nokia Indonesia tampak serius betul merilis seri Symbian ^3. Setelah Nokia N8 yang merupakan pasukan pertama pemakai Symbian^3, bakal diteruskan oleh Nokia E7 yang tidak lain kelompok Communicator. Persiapan Nokia terlihat ketika memamerkan seri-seri seperti C7 dan seri C6-01. Ponsel kedua ini merupakan penerus seri C6 yang menggunakan dua interface layar sentuh dan keyboard QWERTY.
Nokia C7 merupakan alternatif lain di luar N8 yang selisih harganya terpaut sekitar Rp 1 jutaan lebih murah. Sekarang N8 dibanderol di kisaran Rp 5 jutaan. Kalau N8 sangat mengandalkan fungsinya sebagai perekam video dan foto lantaran memiliki kamera 12 MP, maka C7 tidak. Ia lebih didedikasikan untuk internet bergerak. Lihat saja, kameranya tak perlu memakai 12 MP, namun cukup dengan 8 MP saja dan sudah sesuai untuk keperluan memotret foto untuk segera dikirim ke situs foto atau jejaring sosial.
Karena itu pula sejumlah perangkat yang mendukung kegiatan berinternet tetap dipertahankan. Misalnya saja konektivitas yang meliputi jaringan GSM HSDPA maupun Wi-Fi. Lantas, ruang memori tetap dipertahankan besar dengan tambahan ekspansi memori. Dalam hal ini, fungsi multimedia adalah unggulan, terutama untuk menyimpan file video DivX.
Sementara itu, Nokia C6-01secara umum mirip spesifikasinya dengan C7. Namun tombol QWERTY sudah dilepas, tak seperti desain awalnya. Selain itu, ruang memorinya memang tak sebesar C7 atau N8.
Ponsel-ponsel Symbian^3 berada di segmentasi kelas mid ke high. Secara umum mereka termasuk early adopter yang sangat menyukai aplikasi. Maka wajar saja jika pada menjelang akhir tahun ini, Nokia Indonesia menggelontorkan setidaknya empat seri (N8, E7, C7, dan C6-01), sebab dengan begitu diharapkan Ovi Store tak akan sepi pengunjung. Apalagi bila, strategi untuk mengenalkan konsep flat rate dengan operator, sebuah konsep yang kira-kira mirip langganan BIS. (ANDRA/FORSEL)
Sumber :
No comments:
Post a Comment