Senin, 06 Desember 2010 | 03:07 WIB
AFP
Gelandang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Mantan pelatih Liverpool, Gerarrd Houllier, ternyata nyaris mendapatkan Cristiano Ronaldo saat masih melatih di Anfield, tujuh tahun lalu. Sayangnya, hal itu gagal karena sistem gaji yang diterapkan manajemen "The Reds" sangat buruk.
Pada 2003 lalu, Houllier memantau permainan CR7 yang masih berusia 18 tahun di sebuah turnamen junior. Ia terpikat dengan permainan individu Ronaldo.
“Saya melihatnya di turnamen Toulon U-21 dan kami menginginkannya. Tapi kami punya skala gaji yang tak mencukupi permintaan Ronaldo,” ujar Houllier.
Karena gagal, CR7 kemudian terus mengembangkan bakatnya bersama Spoting Lisbon sampai akhirnya dibeli "Setan Merah" beberapa bulan kemudian. “MU memainkan laga persahabatan lawan Sporting Lisbon dan semua pemainnya bilang pada Sir Alex Ferguson bahwa dia harus merekrut Ronaldo.”
Meski gagal, Houllier mengaku tak terlalu menyesal. Ia sadar, kalau pun bergabung dengan "The Reds", Ronaldo mungkin takkan berkembang pesat seperti saat di MU. Pasalnya, ketika itu sektor sayap Liverpool mutlak menjadi milik Harry Kewell yang sedang berada di masa jayanya.
Pada akhirnya Ronaldo bergabung ke MU dan bertahan di klub itu selama enam musim. Ia turut menyumbangkan satu trofi Liga Champions dan tiga mahkota Premier League. (DM)
Pada 2003 lalu, Houllier memantau permainan CR7 yang masih berusia 18 tahun di sebuah turnamen junior. Ia terpikat dengan permainan individu Ronaldo.
“Saya melihatnya di turnamen Toulon U-21 dan kami menginginkannya. Tapi kami punya skala gaji yang tak mencukupi permintaan Ronaldo,” ujar Houllier.
Karena gagal, CR7 kemudian terus mengembangkan bakatnya bersama Spoting Lisbon sampai akhirnya dibeli "Setan Merah" beberapa bulan kemudian. “MU memainkan laga persahabatan lawan Sporting Lisbon dan semua pemainnya bilang pada Sir Alex Ferguson bahwa dia harus merekrut Ronaldo.”
Meski gagal, Houllier mengaku tak terlalu menyesal. Ia sadar, kalau pun bergabung dengan "The Reds", Ronaldo mungkin takkan berkembang pesat seperti saat di MU. Pasalnya, ketika itu sektor sayap Liverpool mutlak menjadi milik Harry Kewell yang sedang berada di masa jayanya.
Pada akhirnya Ronaldo bergabung ke MU dan bertahan di klub itu selama enam musim. Ia turut menyumbangkan satu trofi Liga Champions dan tiga mahkota Premier League. (DM)
Penulis: C3-10 | Editor: Hery Prasetyo | Dibaca : 7730
No comments:
Post a Comment