MOTOR PLUS/ADE/BOYO/GT
TERKAIT
KOMPAS.com - Ternyata, Honda Scoopy bertampang retro, asyik juga dilihat, dimodifikasi dengan sebatas pemasangan komponen variasi atau bolt-on. Seperti dilakukan oleh pemodifiktor Johanes Hanafi, Johny Lipurnomo, dari Jakarta dan Rian Cahyadi dari Denpasar.
Fashion standar Ubahan yang dilakukan Johny dari Custom World terlihat harmonis dan eye catching. Ia merujuk pada aliran "Thai look" (TL) yang katanya akan jadi tren di 2011 karena memiliki banyak keunggulan.
Ciri khas dari TL, lingkar pelek lebih lebar dengan ban ramping. Di sini Johny memakai pelek Rizoma dibalut ban HUT F-1. Untuk bodi- karena sudah menarik - hanya main full sticker yang pemasangannya, kata Johny cukup menggunakan air sabun (jangan terlalu banyak sabuinnya. Paket pemasangan sticker Rp450 ribu.
Tambah klasik Lain lagi garapan Johanes yang memilih aliran klasik tiarap (low rider) yang mendapat order dari Surabaya, Jawa Timur. Jadi, kebalikan dari Johny, ia justru memakai pelek kecil 12 inci dengan lebar, depan 4 inci dan belakang 6 inci. Pergantian ini, otomatis ada bagian yang mesti diubah, seperti segitiga depan dibuat ulang menggunakan besi padat yang tebalnya 20 mm.
Sedang roda belakang, sumbu roda harus mundur cukup 15 mm karena pakai pelek lebar 6 inci. Supaya harmonis, tampilan knalpot dibikin lebih panjang, meniru model Harley-Davidson. Selesai kaki-kaki, barulah pasang variasi pemanis seperti rak yang acap dijumpai pada Vespa, termasuk juga bagian belakangnya.
Bogel Sama seperti Johanes, Rian dari rumah modifikasi Aboben, Denpasar, Bali juga bermain di pelek. Ukuran standar 14 inci ditukar dengan 12 inci. Selain jadi rendah, juga membulat karena pakai ban kecil yang secara personafikasi dengan orang ibarat bogel.
Agar bodi terlihat padat, dek dicat sama dengan pelek. Termasuk bidang-bidang lebar seperti sepatbor belakang dan behel dikelir putih. Terus beberapa variasi berkelir merah dipasang agar nyambung sama bodi, seperti handel rem dan juga lampu utama yang dicustom mereh menggunakan lampu proyektor dan disesuaikan dengan bodi (merah). Hanya, pengerjaannya perlu ketelitian supaya rapi. (Nurfil)
Editor: Bastian Fashion standar Ubahan yang dilakukan Johny dari Custom World terlihat harmonis dan eye catching. Ia merujuk pada aliran "Thai look" (TL) yang katanya akan jadi tren di 2011 karena memiliki banyak keunggulan.
Ciri khas dari TL, lingkar pelek lebih lebar dengan ban ramping. Di sini Johny memakai pelek Rizoma dibalut ban HUT F-1. Untuk bodi- karena sudah menarik - hanya main full sticker yang pemasangannya, kata Johny cukup menggunakan air sabun (jangan terlalu banyak sabuinnya. Paket pemasangan sticker Rp450 ribu.
Tambah klasik Lain lagi garapan Johanes yang memilih aliran klasik tiarap (low rider) yang mendapat order dari Surabaya, Jawa Timur. Jadi, kebalikan dari Johny, ia justru memakai pelek kecil 12 inci dengan lebar, depan 4 inci dan belakang 6 inci. Pergantian ini, otomatis ada bagian yang mesti diubah, seperti segitiga depan dibuat ulang menggunakan besi padat yang tebalnya 20 mm.
Sedang roda belakang, sumbu roda harus mundur cukup 15 mm karena pakai pelek lebar 6 inci. Supaya harmonis, tampilan knalpot dibikin lebih panjang, meniru model Harley-Davidson. Selesai kaki-kaki, barulah pasang variasi pemanis seperti rak yang acap dijumpai pada Vespa, termasuk juga bagian belakangnya.
Bogel Sama seperti Johanes, Rian dari rumah modifikasi Aboben, Denpasar, Bali juga bermain di pelek. Ukuran standar 14 inci ditukar dengan 12 inci. Selain jadi rendah, juga membulat karena pakai ban kecil yang secara personafikasi dengan orang ibarat bogel.
Agar bodi terlihat padat, dek dicat sama dengan pelek. Termasuk bidang-bidang lebar seperti sepatbor belakang dan behel dikelir putih. Terus beberapa variasi berkelir merah dipasang agar nyambung sama bodi, seperti handel rem dan juga lampu utama yang dicustom mereh menggunakan lampu proyektor dan disesuaikan dengan bodi (merah). Hanya, pengerjaannya perlu ketelitian supaya rapi. (Nurfil)
Sumber :
No comments:
Post a Comment