Senin, 24 Januari 2011 | 04:37 WIB
AFP
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic (ketiga dari kiri), merayakan tembakannya yang salah diantisipasi bek Cesena, Maximiliniano Pellgrino, sehingga membuahkan gol, dalam lanjutan Serie-A, Minggu (23/1/2011).
MILAN, KOMPAS.com — Penyerang Zlatan Ibrahimovic mencetak satu gol yang ikut menentukan kemenangan timnya 2-0 atas Cesena dalam lanjutan Serie-A di San Siro, Minggu (23/1/2011). Berkat kemenangan itu, Milan duduk di puncak klasemen dengan 44 poin, atau unggul empat angka dari pesaing terdekat, Napoli.
Gol pertama Milan merupakan hasil bunuh diri bek Cesena, Maximiliano Pellegrino, pada menit ke-45. Gol bermula dari umpan Antonio Cassano yang ditembakkan Zlatan Ibrahimovic. Pellegrino melakukan antisipasi, tetapi bola meluncur ke gawang sendiri dan gagak dihalau oleh kiper Francesco Antonioli.
Ibrahimovic akhirnya mencatatkan namanya sendiri sebagai pencetak skor saat pertandingan menginjak masa injury time. Menguasai umpan Robinho di dalam kotak penalti, ia menembakkan bola dari sudut sempit masuk ke sudut kanan atas gawang Antonioli.
Bermain sebagai tuan rumah, Milan malah lebih dulu terancam oleh tembakan Dominique Malonga dan Giuseppe Colucci pada tiga menit pertama. Namun, gawang Milan tetap aman berkat penyelamatan yang dilakukan Christian Abbiati.
Milan bereaksi cepat membalas ancaman itu dengan eksekusi yang dilakukan Thiago Silva dan Massimo Ambrosini. Namun, kedua usaha itu hanya membuahkan tendangan gawang.
Setelah itu, Milan ingin memperbaiki penguasaan bola. Namun, Cesena tetap bermain agresif dan berhasil memaksa Milan mengikuti irama permainan mereka.
Milan baru bisa mulai menguasai keadaan sekitar menit ke-20. Selain bisa mengurangi penetrasi tim tamu ke wilayah mereka, Milan semakin konsisten melepaskan ancaman.
Pada menit ke-20 sampai ke-30, misalnya, Milan menciptakan empat tembakan melalui Robinho, Alexander Merkel, dan Zlatan Ibrahimovic, dan cuma terancam satu kali, itu pun dari tendangan bebas. Namun, tak satu pun eksekusi membuahkan gol akibat dimentahkan Francesco Antonioli.
Mendapat tekanan begitu rupa, Cesena tak mengendurkan agresi. Meski semakin kesulitan menjajah wilayah Milan, mereka konsisten mengejar bola dan melancarkan serangan begitu menguasainya.
Berbeda dari sebelumnya, Milan mampu membaca alur serangan mereka, memangkasnya, dan membangun serangan. Usaha Milan terus menemui kebuntuan, sampai terciptanya gol Pellegrino.
Pertandingan babak kedua berlangsung lebih seru. Sementara Milan berusaha menambah gol, Cesena juga berusaha mengejar ketinggalan. Aksi saling ancam pun terjadi, dengan Milan sebagai tim yang lebih dominan.
Pada menit ke-75 sampai ke-80, Milan menciptakan peluang emas melalui Robinho dan Antonio Cassano. Namun, eksekusi keduanya mentah di tangan Antonioli.
Cesena baru membalas itu ketika pertandingan menginjak menit ke-82 melalui Paolo Sammarco, yang sayangnya meleset.
Milan membalas itu dengan berondongan tembakan yang tak membuahkan gol, kecuali eksekusi Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-90, yang diikuti bunyi panjang peluit Andrea Romeo.
Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 59 persen dan melepaskan 10 tembakan akurat dari 25 percobaan. Adapun Cesena menciptakan tiga peluang emas dari 12 percobaan.
Susunan pemain:
Milan: Christian Abbiati; Mario Yepes, Alessandro Nesta, Luca Antonini, Ignazio Abate; Thiago Silva, Robinho, Alexander Merkel, Massimo Ambrosini; Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano (Pato 84)
Cesena: Francesco Antonioli; Steve von Bergen; Maximiliniano Pellgrino, Paolo Dellafiore (Yohan Benalouane 79), Luca Ceccarelli; Giuseppe Colucci, Marco Parolo, Fabio Ceserta; Dominique Malonga, Igor Budan (Erjon Bogdani 53), Matias Schelotto (Paolo Sammarco 53)
Wasit: Andrea Romeo
Gol pertama Milan merupakan hasil bunuh diri bek Cesena, Maximiliano Pellegrino, pada menit ke-45. Gol bermula dari umpan Antonio Cassano yang ditembakkan Zlatan Ibrahimovic. Pellegrino melakukan antisipasi, tetapi bola meluncur ke gawang sendiri dan gagak dihalau oleh kiper Francesco Antonioli.
Ibrahimovic akhirnya mencatatkan namanya sendiri sebagai pencetak skor saat pertandingan menginjak masa injury time. Menguasai umpan Robinho di dalam kotak penalti, ia menembakkan bola dari sudut sempit masuk ke sudut kanan atas gawang Antonioli.
Bermain sebagai tuan rumah, Milan malah lebih dulu terancam oleh tembakan Dominique Malonga dan Giuseppe Colucci pada tiga menit pertama. Namun, gawang Milan tetap aman berkat penyelamatan yang dilakukan Christian Abbiati.
Milan bereaksi cepat membalas ancaman itu dengan eksekusi yang dilakukan Thiago Silva dan Massimo Ambrosini. Namun, kedua usaha itu hanya membuahkan tendangan gawang.
Setelah itu, Milan ingin memperbaiki penguasaan bola. Namun, Cesena tetap bermain agresif dan berhasil memaksa Milan mengikuti irama permainan mereka.
Milan baru bisa mulai menguasai keadaan sekitar menit ke-20. Selain bisa mengurangi penetrasi tim tamu ke wilayah mereka, Milan semakin konsisten melepaskan ancaman.
Pada menit ke-20 sampai ke-30, misalnya, Milan menciptakan empat tembakan melalui Robinho, Alexander Merkel, dan Zlatan Ibrahimovic, dan cuma terancam satu kali, itu pun dari tendangan bebas. Namun, tak satu pun eksekusi membuahkan gol akibat dimentahkan Francesco Antonioli.
Mendapat tekanan begitu rupa, Cesena tak mengendurkan agresi. Meski semakin kesulitan menjajah wilayah Milan, mereka konsisten mengejar bola dan melancarkan serangan begitu menguasainya.
Berbeda dari sebelumnya, Milan mampu membaca alur serangan mereka, memangkasnya, dan membangun serangan. Usaha Milan terus menemui kebuntuan, sampai terciptanya gol Pellegrino.
Pertandingan babak kedua berlangsung lebih seru. Sementara Milan berusaha menambah gol, Cesena juga berusaha mengejar ketinggalan. Aksi saling ancam pun terjadi, dengan Milan sebagai tim yang lebih dominan.
Pada menit ke-75 sampai ke-80, Milan menciptakan peluang emas melalui Robinho dan Antonio Cassano. Namun, eksekusi keduanya mentah di tangan Antonioli.
Cesena baru membalas itu ketika pertandingan menginjak menit ke-82 melalui Paolo Sammarco, yang sayangnya meleset.
Milan membalas itu dengan berondongan tembakan yang tak membuahkan gol, kecuali eksekusi Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-90, yang diikuti bunyi panjang peluit Andrea Romeo.
Selama 90 menit, Milan menguasai bola sebanyak 59 persen dan melepaskan 10 tembakan akurat dari 25 percobaan. Adapun Cesena menciptakan tiga peluang emas dari 12 percobaan.
Susunan pemain:
Milan: Christian Abbiati; Mario Yepes, Alessandro Nesta, Luca Antonini, Ignazio Abate; Thiago Silva, Robinho, Alexander Merkel, Massimo Ambrosini; Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano (Pato 84)
Cesena: Francesco Antonioli; Steve von Bergen; Maximiliniano Pellgrino, Paolo Dellafiore (Yohan Benalouane 79), Luca Ceccarelli; Giuseppe Colucci, Marco Parolo, Fabio Ceserta; Dominique Malonga, Igor Budan (Erjon Bogdani 53), Matias Schelotto (Paolo Sammarco 53)
Wasit: Andrea Romeo
Penulis: Tjatur Wiharyo | Editor: Tjatur Wiharyo | Dibaca : 3274
No comments:
Post a Comment