Pages

Friday, 3 December 2010

LCA, Kami Datang!

Kamis, 02 Desember 2010 15:12
Arema Langsung ke Babak Utama
MALANG – Resmi sudah Arema menjadi salah satu kontestan AFC Champions League (Liga Champions Asia – LCA). Dalam situs resmi AFC, nama Arema Indonesia sudah tercantum sebagai wakil Indonesia.
Sebenarnya selain Arema, masih ada Sriwijaya FC dan Persipura. Namun khusus untuk Sriwijaya FC yang juga jawara Piala Indonesia 2010, harus lewat jalur play off untuk bisa masuk ke LCA. Sedang Persipura, runner up Indonesia Super League (ISL), turun di ajang AFC Cup.
Penentuan lawan Arema sendiri, baru diketahui dalam drawing yang bakal digelar Selasa (7/12) mendatang di Petaling Jaya Hilton Hotel Malaysia.
‘’Kemungkinan saya dan Pak Abri (Abriadi Muhara, pelaksana harian PT Arema Indonesia) yang hadir. Insya Allah kalau tidak ada perubahan kami berangkat Selasa (6/12) nanti,’’ ujar media officer Arema, Sudarmaji, kemarin.
Jika berkaca pada LCA 2010 kemarin, ketika Persipura menjadi wakil Indonesia, kemungkinan besar Arema akan bertemu tim dari Jepang, Korea, China atau Australia.
Dari negara-negara tersebut, baru China dan Australia yang sudah mempunyai wakil. China akan diwakili Shandong Luneng, Tianjin Teda, Shanghai Shenhua dan Hangzhou Greentown. Sementara Australia diwakili Sydney FC dan Melbourne Vicory.
Wakil Jepang masih akan ditentukan. Sementara baru Nagoya Grampus yang sudah pasti, tiga wakil lainnya masih akan ditentukan dari peringkat di Liga Jepang. Sedang Korea tinggal satu wakil yang belum ditentukan. Lainnya adalah FC Seoul, Suwon Samsung Bluewings dan Jeju United.
Yang menarik, untuk LCA musim 2011 ini, setiap tim bisa menurunkan empat pemain asingnya. Komposisinya, tiga pemain non Asia dan satu pemain Asia. Berbeda dari sebelumnya, ketika tim hanya boleh menurunkan tiga pemain asing.
Menurut AFC Director of Competitions, Tokuaki Suzuki penerapan 3+1 dalam LCA memberikan kesempatan kepada pemain-pemain Asia, untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di level kompetisi lebih tinggi.
’’Termasuk memberikan peluang bagi klub untuk menyusun kekuatan saat turun di LCA. Sistem ini juga bisa memberikan pengertian kepada klub, agar memakai pemain Asia, karena terbukti sudah banyak yang sukses,’’ ujarnya dalam situs AFC.
Arema sendiri sempat merasakan atmosfir LCA pada 2007 lalu. Ketika itu, Singo Edan juga dipoles Miroslav Janu. Ketika itu Arema berada di Grup F bersama-sama Kawasaki Frontale (Jepang), Chunnam Dragon (Korea) dan Bangkok University ( Thailand).
Dari enam kali laga, Arema hanya sekali meraih kemenangan dan sekali seri. Dua gol berhasil dicetak dan sembilan gol bersarang ke gawang Arema.
Sementara itu terkait persiapan menghadapi LCA, Darmaji menyebut dimulai dari keikutsertaan Arema dalam drawing. Nantinya, perwakilan Arema akan membawa beberapa dokumen. Seperti soal infrastruktur stadion, jersey, apparel dan segala sesuatu yang menyangkut Arema.
Data-data tersebut dibutuhkan karena setiap tim peserta diwajibkan melakukan presentasi soal kesiapan masing-masing menyongsong LCA, pada rangkaian acara drawing nanti.
Misi khusus juga diemban oleh rombongan perwakilan tim Singo Edan. Tidak hanya sekadar memenuhi undangan drawing saja, Sudarmadji dkk bertekad melakukan sharing dengan para perwakilan klub peserta lain. Intinya, menimba ilmu kepada tim peserta lain yang rata-rata sudah lebih professional dibanding Arema.
Menurut Sudarmadji, momen ini merupakan kesempatan berharga yang tak boleh disia-siakan. Jadi Arema bisa belajar banyak agar semakin maju dan berkembang, seperti halnya banyak klub top di daratan Asia asal Jepang, Korea Selatan atau Australia.
‘’Kita  tidak ingin hanya sekadar datang memenuhi undangan drawing. Akan kita manfaatkan untuk sharing dan belajar kepada klub peserta lainnya,’’ tutur pria yang juga dikenal sebagai dosen ini. (tom/avi)
 

No comments:

Post a Comment