Thursday, 2 December 2010
Buah Campur Sambal Manis
Es Lodeh Pattimura Pak Seger
Pedasnya cabai bila dicampur dengan suhu dingin yang ekstrem terasa lebih membara di mulut. Tidak heran bila orang berusaha menghilangkan rasa pedas itu dengan air hangat, tetapi tidak dengan Pak Seger yang justru mencampur sambal pada es buahnya. Itulah menu minuman unik, Es Lodeh
Warung Es Lodeh Pak Seger berada di pojok pinggir area Pujasera depan SMPN I Jombang, Jl Pattimura, Jombang. Kawasan ini memang khusus untuk lokasi beberapa sekolah. Jadi, ketika pulang sekolah bisa dipastikan jalanan macet.
Namun, bagi siswa yang lelah seharian, rasa capek bisa sedikit terhapus dengan menikmati Es Lodeh Pak Seger. Tak urung, setiap jam bubar sekolah, warung ini ramai. Mereka yang menunggu jemputan atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman biasanya memilih nongkrong di tempat ini.
Merujuk namanya, mungkin terkesan aneh. Ini es atau sayur, kok disebut es lodeh. Menurut penuturan istri Pak Seger, Yanti, dinamakan demikian karena berisi campuran beberapa buah dan bahan makanan.
“Mirip sayur lodeh yang isinya macam-macam dan ada nangkanya juga. Bedanya kalau lodeh pakai nangka muda,” ucap perempuan berusia 46 tahun ini.
Semangkok es benar-benar riuh oleh isinya yang beraneka. Buah untuk bahan isi antara lain sawo, nangka, tomat, alpukat, nanas, dan melon. Semua diiris kecil dan disuduhkan dalam porsi penuh. Sepertinya Yanti tidak perlu menimbang seberapa banyak nangka yang dituang. Itu yang membuat pembeli senang. Porsinya memang cocok untuk perut lapar tetapi belum ingin diisi nasi.
Buah-buah itu masih belum cukup mengisi mangkok. Yanti mencampurnya dengan mutiara merah, kolang-kaling, agar-agar diiris dadu, tape hitam, dan dawet putih. Es yang dipakai berupa es batu dan es serut.
Sirup warna kuning membuat cantik penampilan Es Lodeh. Tidak lupa siraman santan dan susu putih yang menambah rasa Es Lodeh lebih mantap. Segala macam warna bercampur di dalam mangkok.
Lalu, sambalnya di mana?
Terdapat dua macam menu es lodeh yaitu rasa manis dan rasa pedas. “Rasa pedas dicampur dengan sambal manis seperti bumbu rujak manis,” kata Yuli, keponakan Yanti yang ikut membantu berjualan setiap hari.
Bumbu rujak ini dibuat dari gula aren dan cabai rawit tanpa asam. Bumbunya dimasak hingga matang. Ini letak keunikannya. Jika ingin ‘lodeh’ pedas, tinggal minta dan akan dituangkan sambal sesuai pesanan. Jika ingin pedasnya nendang, sambal boleh diguyur lebih banyak.
Rasanya seru. Sebab, rasa pedas sambal bercampur dengan suhu dingin membuat panas sekaligus segar. Pedasnya semakin menjadi, tetapi tangan tak bisa berhenti untuk terus menggali aneka isi di dalam mangkok. Satu porsi diberi harga Rp 3.000. Cocok untuk isi kantong anak sekolah.
Dari Solo ke Jombang
Usaha ini dimulai dari Solo. Pak Seger dan istrinya, Yanti, sama-sama berasal dari Kecamatan Mbaki, Pajang, Solo. Sebenarnya, dia sudah mulai usaha sejak dua puluh tahunan lalu. Akan tetapi, tidak seramai saat pindah usaha di Jombang.
“Jual es lodeh di Jombang sudah sejak 1982. Dulu Pak Seger berjualannya dipikul, keliling beberapa area di Jombang,” tutur Yanti.
Usaha yang sama di Solo masih tetap ada, dan dilanjutkan dua kakak Pak Seger.
Hingga sekarang sudah ada dua cabang es lodeh di Jombang. Tepatnya, di depan SMPN 2 Jombang, Jl Diponegoro dan depan Kantor Pegadaian Jombang, Jl Merdeka. Sengaja memilih lokasi dekat sekolah karena anak sekolah tidak peduli musim panas atau musim hujan selalu menikmati es. Apalagi dengan harga tidak terlalu mahal, anak-anak dapat menikmati es istimewa. Membuka cabang di depan kantor menjadi strategi untuk meraih pasar orang kantoran dan dari pengendara yang lewat.
Selain es lodeh, menu es andalan lainnya adalah es degan ashiq. Es ini berisi degan dan air kelapa ditambah irisan nangka, alpukat, mutiara, dan sirup yang disajikan di gelas berleher tinggi. Sebagai pendamping pengenyang perut, disediakan bakso, gado-gado, lontong kikil, tempe penyet, dan siomay. Makanan penahan lapar ini dipilih karena tidak terlalu mengenyangkan seperti nasi dan cocok disantap bersama aneka es.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment